Awal Mula Perang

Dont leave yet ! There's a lot more to come!

Nah, sekarang tentu kalian sudah mulai memahami bahwa perang saudara di Amerika ini diawali oleh keinginan Amerika bagian Utara untuk menghapus perbudakan, namun pihak Amerika bagian Selatan dengan tegas menolaknya. Masalah ini semakin memuncak ketika Abraham Licoln yang saat itu diusung menjadi presiden oleh partai yang cukup keras menentang perbudakan terpilih sebagai presiden Amerika.

Pada Maret 1861, negara-negara di bagian Selatan secara resmi terpisah dari bagian Utara (Union). Dalam pidato pelantikan, Lincoln tetap tidak menginginkan negara-negara Selatan memisahkan diri dari Uni dengan menyatakan ”tak sah secara hukum”. Yang ditentangnya adalah perbudakan bukan negara-negara di Selatan. Seruan Lincoln dalam pidatonya tidak didengarkan oleh pihak Selatan, sehingga pada tanggal 12 April senjata ditembakkan ke tentara Federal yang bermarkas di Benteng Sumter, di pelabuhan Charleston, South Carolina. Pada waktu itu, pasukan Union yang berada di Fort Sumter, South Carolina, mengalami kekurangan cadangan makanan. Lincoln akhirnya memutuskan untuk mengirimkan kapal guna mensuplai kebutuhan di Fort Sumter. Namun, apa yang terjadi? Sebelum kapal itu mendarat, kapal-kapal itu ditembaki oleh para tentara Selatan. Kejadian inilah yang menandakan dimulainya perang saudara ini.

Kemudian Virginia, North Carolina, Tennessee, and Arkansas memisahkan diri dari Uni dan bergabung dengan Konfederasi. Bersama perginya Virginia, pergi pula Robert E.Lee yang menolak memimpin tentara Union. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi. Pada periode ini, Utara dan Selatan mulai memobilisir kekuatan dan penyusunan strategi dalam rangka persiapan perang.